Senin, 14 Mei 2012

Tips Sukses Presentasi

I. PERSIAPAN

  1. Buatlah kerangka utama presentasi kamu
  2. Bandingkan dengan minat pendengar
  3. Ketahui karakteristik dan dasar pengetahuan pendengar.
  4. Pembukaanmu harus "menggiring" pendengar pada satu pemikiran. Dari pembukaan ini, tunjukkan pendapat/topik yang akan disampaikan. 
  5. Kemudian mulailah memasuki argumentasi. 
  6. Melihat poin di atas, persempit topik presentasimu menjadi beberapa pemikiran utama. 
  7. Latihlah presentasimu, entah itu kamu rekam sendiri, atau melakukannya di hadapan beberapa teman.
II. TEKNIK PRESENTASI

  1. Buat suasana yang santai dan rileks untuk pendengarmu, misalnya dengan guyonan yang relevan, atau ambil perhatian mereka dengan bahasa tubuh atau peristiwa yang dramatik.
  2. Gunakan kata ganti "personal" (misalnya kita) dalam memberikan presentasi. 
  3. Lakukan kontak mata dengan pendengar. 
  4. Presentasikan topik kamu dengan menggunakan suara yang ramah/akrab, tapi beri variasi sebagai penekanan pada beberapa kata. 
  5. Gunakan kata/kalimat transisi yang memberitahukan pendengar bahwa kamu akan menuju ke pemikiran yang lain. 
  6. Berilah pertanyaan-pertanyaan kepada pendengar untuk melibatkan mereka. 
  7. Ambil kesimpulan sesuai dengan pemikiran/argumentasi yang sudah dipresentasikan. 
  8. Sisakan waktu untuk pertanyaan, dan mintalah masukkan pada: isi presentasi (ide-ide berhubungan yang mungkin belum disentuh)
III. PENGGUNAAN ALAT AUDIO-VISUAL

  1. Bila menggunakan komputer, periksa apakah hardware-nya cocok dengan software yang hendak kamu gunakan.  Periksa juga apakah dokumenmu bisa digunakan dengan versi software yang ada. 
  2. Datanglah lebih pagi, serta periksalah apakah semua alat bantu yang hendak digunakan (audio, visual, komputer) bisa dilihat, didengarkan, dan dimengerti oleh semuanya. 
  3. Gunakan huruf-huruf sederhana dan berukuran besar agar bisa dibaca dengan mudah (tampilan visual). 
  4. Perlengkapi setiap pemikiran utamamu dengan material yang bisa ditunjukkan. 
  5. Jangan membagikan kertas (handout), termasuk kerangka utama, sebelum presentasimu (atau pendengar akan terfokus untuk membacanya daripada mendengarkan presentasimu).
Materi diadaptasi dari:
Landsberger, Joe. Organizing Classroom Presentations
________________________________________
educorner.mitra.net.id/artikel-umum/030499-02.htm
 Sumber:
http://www.hardi-stei.50megs.com/tipssukseskuliah_tipssuksespresentasi.htm

Membaca Cerdas Bagi Mahasiswa


Ditulis Oleh: Acep Muslim*   

          Membaca merupakan kegiatan yang penting bagi semua orang. Namun pada mahasiswa perkara membaca ini menjadi berlipat-lipat pentingnya. Alasannya terang, karena mahasiswa, dari jurusan manapun dia berasal, pada kehidupan kesehariannya tidak lepas dari dunia ilmu pengetahuan dengan beragam bentuk dan tampilannya, terutama buku.

         Sudah lumrah pada kegiatan belajar di universitas, seorang dosen dari setiap mata kuliah menyertakan sederet bacaan yang dijadikan referensi atau acuan bagi mahasiswa dalam mendalami mata kuliah bersangkutan. Ada bacaan yang sifatnya wajib dan adapula bacaan yang sifatnya anjuran saja. Tapi sebenarnya, lebih dari sekedar tuntutan dosen, membaca berbagai sumber, baik berupa buku, modul, atau jurnal yang berkaitan dengan mata kuliah yang sedang dipelajari, sudah merupakan kebutuhan bagi mahasiswa. Dikatakan kebutuhan karena jika sebuah ilmu benar-benar dikuasai, maka manfaatnya pertama kali akan dirasakan oleh diri sendiri dan bukan dosen atau yang lainnya.

         Permasalahannya, jika satu mata kuliah saja mengharuskan kita untuk membaca literatur yang jumlahnya tidak sedikit, maka bisa dihitung berapa banyak buku atau literatur yang harus kita baca secara keseluruhan dalam satu satuan kuliah (semester). Belum lagi beragam informasi pendukung dengan berbagai bentuk yang bermacam-macam, seperti informasi aktual di koran atau internet, jurnal atau majalah ilmiah, dan lain sebagainya. Dengan demikian, bagi mahasiswa membaca jangan sekedar membaca saja. Membaca harus dilakukan dengan cerdas. Menggunakan teknik serta perencanaan yang matang. Jangan sampai kita salah baca, misalnya setelah beratus halaman membaca buku ternyata informasi yang dicari tidak ditemukan juga. Sementara waktu begitu sempit, belum lagi setumpuk bacaan lain yang telah menanti. Problem seperti ini bisa dihindari jika kita membaca dengan menggunakan perencanaan serta teknik yang cerdas.

             Memutuskan untuk membaca buku setelah mengetahui kandungannya Jangan buang waktu kita untuk membaca sebuah buku tanpa sebelumnya mengenali informasi apa yang dipunyai buku tersebut. Kita bisa mengenali kandungan suatu buku dengan mengidentifikasi beberapa bagian dari buku dalam waktu yang relatif singkat. Beberapa hal yang dapat menjadi penuntun bagi kita, selain judul dan penulis, untuk mengetahui kandungan suatu buku adalah:
Pertama, tulisan di sampul belakang. Tulisan yang terdapat pada sampul belakang buku biasanya merupakan hal yang ingin ditonjolkan buku tersebut. Bentuknya bisa berupa tulisan singkat atau abstrak buku tersebut, atau bisa juga berupa komentar-komentar dari beberapa orang mengenai buku tersebut.
Kedua, Daftar isi. Daftar isi sangat berguna untuk mengetahui cakupan atau rincian materi yang dikaji di buku. Selain itu, melalui daftar isi kita bisa langsung menemukan tema yang benar-benar dibutuhkan. Karena bisa jadi, dari sekian banyak bab suatu buku, hanya satu atau dua bab saja yang benar-benar sesuai dengan yang kita butuhkan.
Ketiga, Indeks. Buku yang baik dan memenuhi standar adalah buku yang menyertakan indeks di dalamnya. Indeks dalam sebuah buku berisi kosakata-kosakata penting atau kata-kata kunci beserta lokasi/halaman dimana kosakata tersebut berada dalam buku. Indeks biasanya ditempatkan di bagian akhir buku sebelum daftar pustaka. Indeks berguna untuk menelusuri informasi spesifik dalam sebuah buku, misalnya informasi mengenai sebuah teori berikut pencetusnya.
Keempat, Daftar pustaka. Ada dua kegunaan utama daftar pustaka bagi seorang pembaca. Yang pertama adalah untuk mengetahui keluasan bahasan serta bobot ilmiah buku. Dari daftar pustaka kita bisa mengetahui dari mana saja seorang penulis merujuk informasi dalam proses penyusunan bukunya. Yang kedua adalah sebagai penuntun bagi pembaca untuk menentukan buku selanjutnya yang akan dibaca sebagai pendalaman terhadap tema yang serupa dengan buku yang telah dibaca.
Kelima, Pengantar atau bagian pendahuluan. Sebagian pembaca kerap melewatkan bagian ini ketika membaca sebuah buku. Padahal banyak hal yang bisa kita dapat didalamnya. Beberapa diantaranya adalah latar belakang dari ditulisnya buku tersebut, orang-orang yang terlibat dalam penulisan buku, serta metode penyajian buku yang disampaikan langsung oleh penulis. Bahkan ada beberapa buku yang menjadikan bagian pengantar dan pendahuluan sebagai ringkasan dari keseluruhan buku tersebut.

  Bagaimana membacanya?
            Setelah memutuskan bahwa sebuah buku akan kita baca, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana membaca buku tersebut. Tiga hal utama yang sangat mempengaruhi seefektif apakah kita bisa menyerap gagasan utama atau informasi yang kita butuhkan dalam buku meliputi : metode atau cara membaca, tempat, serta waktu membaca. Tidak ada standar yang secara tepat dapat digunakan semua orang terkait masalah metode, waktu, dan tempat membaca. Contohnya, tidak semua orang menyenangi membaca di tempat sepi, karena adapula yang lebih senang jika membaca sambil diiringi dengan musik. Jadi, yang terpenting adalah mengetahui selera dalam membaca buku terkait tiga masalah tadi. Kenalilah selera kita ketika membaca.

            Selain pertimbangan selera, hal lain yang penting untuk menentukan cara, waktu, serta tempat membaca adalah jenis buku dan tujuan kita membaca buku tersebut. Buku yang isinya ringan dan bahasanya mudah dicerna, bisa dibaca kapan dan dimanapun kita mau. Akan tetapi buku yang ‘berat’ dan sulit dipahami, sementara itu tujuan kita membaca buku itu adalah untuk memahami beberapa teori terkait tugas kuliah yang sedang dihadapi, tentu saja dalam membacanya pun memerlukan tingkat konsentrasi yang tinggi. Membacanya memerlukan waktu yang lama, tidak bisa kita membacanya dengan tergesa menggunakan teknik membaca cepat misalnya. Karena alih-alih mendapatkan sesuatu dari buku tersebut, malah kita kebingungan sendiri dengan apa yang telah dibaca. Yang demikian tentu saja tidak terkategorikan sebagai cara membaca yang cerdas. Karena inti dari membaca cerdas adalah membaca dengan cara yang tepat, waktu yang hemat, serta hasil yang akurat.

*:Penulis adalah Pustakawan AKATIGA


10 Tips untuk membantu anda melaksanakan ujian

  1. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal. Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
  2. Tenang dan percaya diri. Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
  3. Bersantailah tapi waspada. Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak. 
  4. Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas). Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
  5. Jawab soal-soal ujian secara strategis. Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:soal paling sulit, yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya, memiliki nilai terkecil.
  6. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak. Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.
  7. Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis. Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.
  8. Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya. Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.
  9. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu. Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
  10. Analisa hasil ujianmu. Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.   
Sumber:
http://www.studygs.net/indon/tsttak1.htm

Doa Untuk Meningkatkan Kemampuan Otak

Berikut adalah Doa untuk Meningkatkan Kemampuan Otak, disertai dengan belajar, tentunya :)

Doa1 : dibaca 3x setelah selesai shalat subuh dan maghrib

ALLAHUMMA NAWWIR BILKITAABI BASHARII WASYRAH BIHI SHADRII WASTA’MIL BIHI BADANII WAATHLIQ BIHI LISAANII WAQAWWI BIHI JANAANII WASRA’ BIHI FAHMII WAQAWWI BIHI A’ZMII BIHAULIKA WAQUWWATIKA FAINNAHU LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BIKA YAA ARHAMAR RAHIMIN.
“Ya Allah, terangilah pandanganku dengan buku (ini), lapangkanlah dadaku karenanya, mudahkanlah tubuhku untuk mengamalkannya, mudahkanlah lisanku untuk mengucapkannya, kuatkanlah anggota badanku karenanya, cepatkanlah pemahamanku atasnya, kuatkanlah karenanya cita-citaku dengan daya-Mu, maka sesungguhnya tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan diri-Mu, wahai Dzat paling pemurah diantara orang-orang yang pemurah.”

Doa 2: dibaca 5x setelah shalat wajib / ketika membaca buku dan mengerjakan tugas

ALLAAHUMMA INNII AS’ALUKA ILMAN NAFI’AW WARIZQAW, WASIAW WASYIFA-AN MIN KULLI DAAIN.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.”

Doa 3: dibaca 3x setelah shalat tahajud

ALLAAHUMMA INNI AS’ALUKATS TSABAATA FIL AMRI WAL ‘AZIMATA FIRRUSYDI, WA AS-ALUKA SYUKRA NI’MATIKA WAHUSNA ‘IBAADATIKA, WA AS-ALUKA QALBAN KHAASYI’AAN SALIIMAN, WAKHULUQAM MUSTAQIIMAN, WALISAANAN SHAADIQAN, WA AMALAM MUTAQABALAN, WA AS-ALUKA MIN KHAIRI TA’LAMU, WA A’UDZUBIKA MIN SYARRI MAA TA’LAMU, WA ASTAGHFIRUKA LIMA TA’LAMU, FA INNAKA TA’LAMU WALAA A’LAMU WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUB.
“Ya Allah, aku memohon dari-Mu keteguhan dalam sikap serta kekuatan tekad dalam kebenaran. Dan aku memohon (taufiq dari-Mu) demi rasa syukur atas karunia-Mu dan kesempurnaan dalam beribadah kepada-Mu. Dan aku memohon kepada-Mu adar aku memiliki hati yang khusyuk dan sehat, akhlak yang lurus, lidah yang lurus dan amalan yang diterima. Dan aku memohon kepada-Mu kebaikan dari apa saja yang Engkau ketahui, dan berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa saja yang Engkau ketahui. Dan aku memohon ampunan-Mu atas dosa yang pasti Kau ketahui. Sebab, Engkau mengetahui dan aku tak mengetahui. Dan Engkaulah Yang Maha mengetahui ada saja yang tidak tampak.

Sumber:
Judul buku: Aktivasi Energi Doa dan Dzikir Khusus untuk kecerdasan super
karangan: Lutfil Kirom as-Zumaro
penerbit: Diva Press

Tips Membaca


I. General Orientation

1. Kenali penulisnya : Bibliography, disiplin ilmu, kepiawaiannya, latar belakang penulisan, pactical experiens, karya ilmiah lainnya. Bandingkan dengan penulisannya yang setarap dan dalam disiplin ilmu yang sama (luar dan dalam negeri).

2. Baca daftar isi, kecuali organisasi materi/hubungan antar bab. Cari bab-bab/sub-sub bab yang erat kaitannya dengan topik/permasalahan/study yang sedang anda tekuni.

3. Baca kata pengantar dan pendahuluan (latar belakang, tujuan, ruang lingkup, pendebetan, hipotesa awal, dan sebagainya).

4. Lihat tahun penerbitan, validasi data informasi, relevansi.


II. Alternative choice

     Bandingkan hasil observasi di atas dengan tingkat kebutuhan/kepentingan anda saat itu. Berdasarkan tingkat kemanfaatan “buku” dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Key book/materials: 80-100% sangat terkait langsung/relevan dengan study/permasalahan yang sedang anda tekuni sehingga harus dipelajari dengan penuh keseriusan.

2. Potentional book/materials: 60-80% terkait (langsung, tak langsung), cukup relevan dengan permasalahan/study yang anda tekuni tapi mempunyai potensi dalam mendukung/menunjang study anda sehingga ditempatkan pada prioritas kedua.

3. Ocassional book/materials: 40-60% terkait, prioritas terakhir. Pada saat itu kurang relevan, tetapi suatu saat dapat naik statusnya menjadi key book/materials apabila perubahan/fenomina yang terjadi memperkuat asumsi yang dipakai sehingga menjadi iklim yang favourable bagi berlakunya teori, pendebatan, model yang ada dalam buku tersebut.

4. Unrelevant books/materials: 40% dianggap tidak relevan sebaiknya jangan dibaca dulu mungkin dapat digunakan untuk study yang lain.

(Dengan catatan : interval presentase tersebut terserah justifikasi anda)


III. Preparation

     Untuk kegiatan pengkajian/telaahan buku-buku yang memerlukan keseriusan perlu dipersiapkan :
1. Physis/biologis: Pastikan kondisi fisik anda dalam keadaan prima/fit, otak segar, penglihatan normal, sirkulasi darah, sistem pemapasan, sistem pencemaran, semuanya dalam keadaan normal, baju longgar.

2. Psychis: Pastikan kondisi mental, emosional, dan pikiran anda dalam keadaan normal tanpa tekanan, bebaskan dari gangguan persoalan rumah tangga/keluarga, masalah ekonomi, masalah seks dan sebagainya.

3. Environment: Ciptakan suasana yang cocok bagi anda-tempat belajar, meja-kursi, lampu belajar, sirkulasi udara, keharuman. Bunga, musik, makanan kecil, minuman, jam duduk, akses ke kamar kecil, kertas, alat-alat tulis dll.

4. Timing: Carilah waktu yang tepat yang diperkirakan tidak akan terganggu oleh tamu, anak-anak, isteri/suami, penagihan rekening, dll

IV. Action

      Teknik membaca yang baik dan benar :
1. Siapkan alat tulis, jam dan keperluan lainnya pada posisi yang mudah dijangkau.

2. Letakkan buku di atas meja : lampu di sebelah kiri buku (karena anda membaca tulisan dari kiri ke kanan) gunakan cahaya 25-60 watt dan jangan menggunakan neon (cahaya diffuse).

3. Duduklah tegak di atas kursi dengan ketinggian optimum (posisi buku sejajar dengan diafragma antara rongga dada dan perut).

4. Kepala diusahakan tegak lurus-jarak pandang antara mata dengan tulisan ± 30 cm.

5. Mata bergerak dari kiri ke kanan sesuai dengan urutan huruf/kalimat yang sedang dibaca (jadi bukan kepala yang bergerak).

6. Sesekali berdiri menghirup udara yang segar dan memberikan kesempatan mata untuk melihat yang jauh dan hijau/segar.

7. Sebelum buku ditutup, jangan lupa selipkan batas membaca kemudian simpanlah pada tempat semula

Metoda membaca yang efektif dan efisien
Trik-trik berikut ini dapat membantu anda agar dapat membaca buku dalam waktu singkat tetapi efektif dan efisien.
Quick reading :
· Pahami
· Kuasai
· Pilah
· Baca
· Kaji
· Buatlah Catatan
· Memorial file.


(Dikutip oleh H. Sjahrannudin, SE. dari tulisan Maman Djumitri)

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. amien.....